Jombet - Louis Van Gaal boleh mengatakan bahwa dia masih mendapatkan dukungan dari pemain dan juga petinggi Manchester United. Namun, bahasa tubuhnya dinilai sudah seperti orang yang kalah.
Van Gaal memang sedang disorot belakangan ini, menyusul sederet hasil buruk yang diperlihatkan Manchester United. Selain gagal lolos dari fase grup Liga Champions, United belakangan ini tidak pernah meraih kemenangan dalam lima pertandingan terakhir di liga atau tujuh pertandingan terakhir di semua ajang.
Kemenangan terakhiur United didapatkan atas Watford, di mana kala itu mereka menang 2-1. Kemenangan tersebut didapatkan mereka pada 21 November 2015 atau lebih dari satu bulan yang lalu.
Van Gaal jelas terpukul ketika melihat timnya dikalahkan VfL Wolfsburg pada pertandingan terakhir fase grup, yang mana mematikan peluang United untuk lolos ke 16 besar, manajer asal Belanda itu tampak tertunduk lesu di bangku cadangan seraya menutupi wajahnya.
Dia juga tampak lesu dan tidak bergairah usai Unied dikalahkan oleh Norwich City 1-2 di Old Trafford. Kala itu, Van Gaal tertangkap kamera fotografer meninggalkan lapangan dalam keadaan menunduk.
Lalu, pada konferensi pers jelang laga melawan Stoke City, Van Gaal kesal dengan pertanyaan wartawan akan masa depan dirinya. Dia tidak menyelesaikan sesi konferensi pers dan memilih untuk pergi meninggalkannya di tengah jalan.
United kemudian kalah 0-2 dari Stoke City dan Van Gaal pada saat usai pertandingan menyatakan dirinya bisa mundur dari jabatannya. Namun, Bekas manajer Ajax Amsterdam, Barcelona, dan Bayern Munich itu tidak mau mendiskusikannya dengan pers. Dia lebih suka menyatakannya kepada bosnya di level klub.
Mantan kiper United, Mark Bosnich, menyebut bahwa bahasa tubuh Van Gaal tidak bisa berbohong. Kendati di luar dia berusaha tampak tegar, Bosnich berpendapat bahwa di dalam benaknya, Van Gaal tahu bahwa dia sudah terpuruk.
"Saya menyaksikan bahasa tubuhnya pada Sabtu lalu (ketika dikalahkan Stoke) dan dia tampak seperti orang yang kalah. Bahwa kemudian dia menyatakan kalau dirinya bisa saja mundur, itu menjadi cerita lainnya," ujar Bosnich kepada TalkSport.
"Pekan lalu ketika menghadapi Norwich, segalanya adalah bencana. Performa mereka lebih baik dari pada Sabtu kemarin, tapi itu tidak cukup buat mereka."
"Dalam dunia sepakbola, segalanya bergantung kepada manajer dan lebih mudah untuk mendepak seorang manajer daripada mendepak 11 pemain," kata Bosnich.
