Jombet - Leicester City menelan kekalahan dalam lawatan ke Liverpool di Boxing Day. Bukan hanya terancam kehilangan puncak klasemen, Leicester untuk kali pertama di sepanjang musim ini harus menyudahi laga tanpa membuat gol.
Sebuah gol dari Christian Benteke membuat Leicester menelan kekalahan 0-1 dalam kunjungan mereka ke Liverpool, Sabtu (26/12) malam WIB. Ini menjadi kekalahan kedua skuat besutan Claudio Ranieri di Premier League musim ini.
Leicester bukan hanya kalah, lini depan mereka juga dibuat tidak berdaya oleh Liverpool karena tidak ada satupun gol bisa dibuat. Sebagai catatan, ini adalah untuk kali pertama di sepanjang musim ini Leicester gagal menjebol gawang lawannya.
Selain itu, rangkaian laga tidak terkalahkan LEicester yang sudah 10 pertandingan beruntun kini putus. Kali terakhir Leicester tidak mendapatkan poin adalah saat tunduk 2-5 di tangan Arsenal pada 26 September lalu dalam laga yang dilangsungkan di King Power Stadium. Sejak saat itu sampai sebelum laga dengan Liverpool mereka mencatatkan delapan kali kemenangan dan dua kali imbang.
Jamie Vardy, yang dikabarkan tidak fit untuk laga ini, harus ditarik keluar sebelum laga tuntas. Dia digantikan Ulloa pada saat pertandingan masuk menit ke-69. Upaya Ranieri untuk menggantikan Vardy yang bermain cepat dengan Ulloa yang mengandalkan fisik juga tidak membuahkan hasil.
Di sisi lain Riyad Mahrez juga tidak bisa banyak berkontribusi dan akhirnya meninggalkan lapangan di menit ke-80. Padahal Vardy dan Mahrez adalah mesin gol yang sekaligus penggerak utama permainan Leicester.
Leicester yang kerap mengeksploitasi ruang di belakang bek lawan dengan serangan cepat dan direct kali ini berhasil dimatikan oleh Liverpool. Juergen Klopp menanggalkan gegenpressing-nya dan bermain dengan garis pertahanan dalam demi meredam sang tamu.
"Kami tahu laga ini akan menyulitkan. Kami tahu mereka akan mencoba bereaksi setelah menelan kekalahan pekan lalu dan kredit untuk mereka," ucap bek Leicester, Dannu Simpson.
"Kami harus bergerak cepat, kami akan menjalani pertandingan besar lain dalam tiga hari. Kami tidak suka kalah karena itu menyakiti kami. Kami akan kembali berlatih besok dan mencoba bersiap untuk menghadapi Manchester City," lanjutnya di BBC.
Ranieri pastinya sudah menyadari kalau gaya Leicester cepat atau lambat akan bisa diantisipasi lawan. Manajer asal Italia itu kini harus berpikir lebih keras menyiapkan duel yang tidak akan lebih mudah saat menjami Manchester City, Selasa (29/12).
