Klopp resmi diangkat sebagai arsitek baru The Reds hanya empat hari setelah memecat Brendan Rodgers. Kehadiran pelatih asal Jerman itu praktis menumbuhkan harapan baru bagi klub serta suporter.
Pasalnya, Klopp bukanlah pelatih sembarangan. Dia berhasil mengangkat Borussia Dortmund dari tim yang hampir bangkrut menjadi penguasa Bundesliga dua musim beruntun, menjuarai Piala DFB, serta maju ke final Liga Champions. Gaya permainan yang diterapkan Klopp pada Dortmund pun banyak dikagumi. Termasuk Ferguson.
"Well, itu adalah sebuah penunjukkan yang bagus. Saya mengagumi Klopp," kata Ferguson kepada ESPN FC. "Saya cukup mengenal Juergen dari pertemuan kami di kelas pelatih (FIFA) di Jenewa."
"Dia punya kepribadian yang kuat, sangat tangguh, sangat keras kepala, berdeterminasi, dan kariernya di Dortmund luar biasa, saya pikir dia akan sukses. Memang, saya tidak suka mengatakannya, karena Liverpool dan karena saya khawatir tentang hal itu tapi tidak, dia akan sukses."
Walau demikian, Ferguson merasa tidak sreg dengan beradaan komite transfer di Liverpool yang seharusnya di bawah kendali penuh manajer. "Kalau Anda tidak mempercayai manajer Anda, kenapa Anda menginginkan dia di sana?" lanjut Fergie.
"Anda harus mempercayai pelatih Anda. Di sini, dia adalah orang yang harusnya menentukan tipe pemain seperti apa yang dia inginkan, posisi yang dia inginkan, karakter yang dia inginkan. Manajer lebih tahu daripada orang lain tentang apa yang dibutuhkan oleh seorang pelatih," kata eks pelatih yang membesut MU selama 26 tahun itu.
"Dan saya pikir, ada banyak hal yang terjadi di pertandingan sekarang ini. Ide 'Moneyball' tentang melihat statistik para pemain dan mengelilingi pemikiran manajer, dan saya pikir itu salah," imbuh Fergie.
"Kenapa memberi dia pekerjaan jika dia tidak bisa melakukannya? Ketika mereka duduk mengelilingi meja untuk menunjuk seorang manajer, apakah mereka mengatakan, well 'Dia bisa menjadi bagian dari komite?' Itu salah dan saya pikir Juergen Klopp tidak akan menerimanya."