Jombet - Leicester City sebagai tim pendatang baru di Liga Utama Inggris yang kiprahnya cukup mengejutkan musim ini hingga mencapai puncak klasemen sementara siap mempertahankan impian mereka ketika menghadapi tamunya Manchester United pada hari Minggu pukul 00.30 WIB di King Power Stadium, Leichestershire.
Dalam laga tersebut, Jamie Vardy menjadi salah satu pemain andalan Leicester diharapkan untuk lebih membuktikan keperkasaannya dalam mencetak gol.
Kisah tentang Jamie Vardy memang luar biasa. Berawal dari pemain yang hanya berkutat di level amatir beberapa tahun lalu hingga menjadi pencetak gol terbanyak sementara Liga Utama Inggris musim ini.
Beberapa rekor pun bersiap diukit oleh pemain bertinggi badan 1,78 ini. Mulai dari memecahkan rekor pencetak gol terbanyak klub dalam satu musim hingga melewati pencapaian Ruud Van Nistelrooy yang berhasil mencetak gol di 10 pertandingan secara beruntun.
Produktivitas sepanjang tahun 2015 yang jika ditotal telah mencetak 18 gol di liga dan saat ini mengantarkan Leicester City di puncak klasemen membuat cukup banyak orang beranggapan bahwa Vardy pantas untuk menempati posisi penyerang utama tim nasional Inggris di Piala Eropa 2016 tahun depan. Apalagi penyerang-penyerang Inggris lain nampaknya belum ada yang menunjukkan performa secemerlang Vardy.
Kapten timnas Inggris, Wayne Rooney, masih belum produktif. Sementara penyerang Spurs, Harry Kane, penampilannya sempat tersendat di awal musim. Danny Welbeck masih berkutat dengan cedera. Sedangkan Peter Crouch atau Jermaine Defoe penampilannya sudah mulai dimakan usia.
Vardy sekarang ini memang merupakan pencetak gol terbanyak EPL dan membawa klubnya Leicester City bertengger di puncak klasemen. Namun kualitas sebenarnya dari pemain berusia 28 tahun tersebut belum teruji sepenuhnya.
Dari tiga belas gol yang dicetak oleh Vardy, kebanyakan bukan ke gawang kesebelasan besar. Terhitung hanya Arsenal yang pernah dibobol Vardy, yang saat itu Leicester dihantam Arsenal dengan skor telak 2-5. Leicester belum bertemu kesebelasan kuat lain yang bahkan memiliki sistem bertahan yang sangat baik.
Kekalahan atas Arsenal pada 26 September 2015 lalu menandakan hal lain yaitu dirinya masih belum menjadi penentu kemenangan bagi Leicester saat menghadapi kesebelasan besar, Padahal saat itu Leicester unggul lebih dahulu dimana Vardy membuka keunggulan pada menit ke-13.
Jika pada laga kali ini Leicester terpeleset maka MU akan merebut puncak klasemen dari tangan mereka.
