Jombet - Usai kekalahan dari Barcelona, pelatih Madrid, Rafael Benitez mengakui bahwa starting XI yang dipilihnya tidak menjalankan rencana dengan baik.
Madrid kalah 0-4 dari Barcelina pada laga yang berlangsung di Santiago Bernabeu, Minggu (22/11/2015) dinihari WIB. Padahal, Los Blancos tampil dengan kekuatan penuh. Trio BBC (Karim Benzema - Gareth Bale - Cristiano Ronaldo) bermain sejak awal, demikian pula James Rodriguez. Keempatnya ditopang oleh Luka Modric dan Toni Kroos sebagai gelandang.
Dengan susunan lini depan seperti itu, Madrid semestinya memiliki modal bagus untuk membobol gawang Barcelona. Namun, siapa menyangka kalau bermain terbuka malah menjadi bumerang untuk Los Blancos. Di menit-menit awal, Madrid memang tampil menekan, namun Barcelona dengan mudah membalasnya lewat serangan balik yang cepat. Hasilnya, 10 menit laga berjalan, gawang Madrid sudah kebobolan.
Berbicara soal starting XI yang dipilihnya, Benitez pun mengakui komposisinya tidak pas."Jika melihatnya setelah pertandingan berakhir, jelas itu tidak berjalan dengan baik," ujarnya seperti dilansir Marca.
Kroos dan Modric sejatinya bukanlah gelandang murni. Sudah demikian, keduanya diplot Benitez untuk naik tinggi sampai ke depan kotak penalti lawan. Tujuannya adalah untuk memotong sesegera mungkin aliran Bola Barcelona sejak masih di lini pertahanan mereka.
Nyatanya, rencana itu tidak berjalan dengan baik. Alih-alih memotong aliran bola Barcelona, lini tengah Madrid malah kosong melompong. Imbasnya, gelandang sekaligus kapten Barcelona, Andres Iniesta dengan leluasa mengalirkan operan. Pemain-pemain cepat seperti Neymar dan Sergi Roberto juga ikut leluasa menggiring bola dari lini kedua.
"Kami ingin merebut bola secepat mungkin di sepertiga akhir lapangan dan mencoba mendominasi penguasaan bola, tapi kami gagal menerapkannya," kata Benitez.
