Jombet - Neymar dianggap sebagai salah satu faktor di balik tren buruk Barcelona. Kompatriotny, Diego Alves, menilai Neymar diperlakukan tidak adil oleh media Spanyol.
Dalam sebulan terakhir, Barcelona porak-poranda. Barcelona cuma sekali menang dan empat kali kalah dalam enam pertandingan terakhir di seluruh kompetisi.
Barcelona dipermalukan Real Madrid di El Clasico yang disusul dengan kandas di Liga Champions setelah kalah aggregat 2-3 dari Atletico Madrid di babak perempatfinal. Tim besutan Luis Enrique itu juga sudah kehilangan keunggulan angka di papan klasemen.
Padahal dua pekan lalu, Barcelona masih unggul sembilan poin dari Atletico Madrid. Namun, rangkaian tiga kekalahan beruntun membuat Neymar dkk kini mengoleksi 76 poin, sama dengan Atletico Madrid dan hanya unggul satu poin dari Real Madrid.
Berbagai media setempat mulai mencari-cari penyebab jebloknya performa Barcelona. Sorotan mengarah kepada Neymar, yang memang gagal mencetak gol dalam lima penampilan terakhirnya. Superstar Brasil itu dituding memiliki gaya hidup di luar lapangan yang tidak sehat berkaitan dengan kegemarannya berpesta.
Neymar juga dikritik keras setelah tampil buruk dalam kekalahan Barcelona 1-2 dari Valencia di akhir pekan. Dia tampak frustasi dan melakukan sederet aksi kontroversial seperti mengeplak pemain lawan, Antonio Barragan juga dilaporkan melempat botol minuman ke pemain yang sama di lorong pemain.
"Kupikir itu adalah sebuah penganiayaan. Itu terjadi kepada pemain manapun, tapi menjadi Neymar atau Messi, mereka selalu menciptakan kontroversi," kata kiper Valencia Diego Alves kepada Globo Esporte.
"Mereka sudah terbiasa dengan situasi semacam ini," sambung Alves, sebagaimana diwartakan Soccer Way.
"Neymar baik-baik saja. Aku sempat berbicara dengan dia sebelum pertandingan, dia sangat tenang, tidak ada masalah."
"Aku tidak melihat apa yang terjadi di akhir pertandingan, saat itu aku sedang diwawancarai di atas lapangan," sahut Alves menjawab aksi-aksi kontroversial Neymar.
